KUPANG,faktantt.com – Kantor Imigrasi Kelas II Atambua kembali menunjukkan kinerja gemilang dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan negara. Setelah lebih dari seminggu melakukan pencarian intensif, MD. ALOM, seorang deteni warga negara Bangladesh yang melarikan diri dari ruang detensi, berhasil ditangkap kembali berkat sinergi yang kuat antara masyarakat dan koordinasi antar kantor imigrasi.
Keberhasilan penangkapan ini bermula dari laporan seorang resepsionis Hotel Laguna di Kupang. Resepsionis tersebut, yang telah mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri buronan, melaporkan adanya tamu yang sangat mirip dengan foto MD. ALOM yang telah disebarluaskan.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kasi Inteldakim Kanim Atambua dengan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kupang. Personel Inteldakim Kanim Kupang segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemantauan intensif.
Guna memastikan identitas, tim di Kupang mengirimkan foto hasil pemantauan kepada Imigrasi Atambua, yang kemudian mengkonfirmasi bahwa orang tersebut adalah MD. ALOM. Situasi yang kritis mendorong pengerahan personel tambahan untuk mengamankan lokasi.
MD. ALOM berhasil diringkus di kamarnya tanpa perlawanan. Selain deteni tersebut, petugas juga mengamankan seorang wanita yang diduga sebagai istrinya dan seorang pengemudi yang diduga telah membantu pelarian dari Atambua.
Setelah penangkapan, MD. ALOM diserahkan oleh Kanim Kupang ke Rumah Detensi Imigrasi Kupang. Ia akan menjalani masa pengamanan sambil menunggu kedatangan petugas dari Kanim Atambua untuk proses pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama yang solid antara masyarakat dan seluruh jajaran imigrasi. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kualitas sumber daya manusia yang terus kami tingkatkan serta kolaborasi yang efektif. Kami sangat berterima kasih atas kewaspadaan masyarakat dan kerja keras tim di Atambua dan Kupang,” ujarnya.
Putu Agus Eka Putra juga menekankan komitmen Kantor Imigrasi Atambua untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam menghadapi tantangan keimigrasian yang semakin kompleks. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kepercayaan publik, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi.
Keberhasilan penangkapan ini menegaskan peran penting Kantor Imigrasi Atambua tidak hanya sebagai penjaga gerbang negara, tetapi juga sebagai bagian integral dari upaya menjaga keamanan nasional dan penegakan hukum yang profesional di wilayah perbatasan NKRI.*
Editor: Haman Hendrikus
