Atambua, faktantt.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1605 Belu menggelar rapat tindak lanjut pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Gedung Wanita Betelalenok, Atambua. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Lurah, Kepala Desa se-Kabupaten Belu, serta tim ahli pengawasan KDMP wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Koordinator P3MD Kabupaten Belu.
Dalam arahannya, Komandan Kodim (Dandim) 1605 Belu, Letkol Arh Andi Yunus, menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak untuk mempercepat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih. Program ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Perlengkapan Koperasi Desa Merah Putih.
“Pemerintah pusat, melalui Wakil Panglima TNI dan Direktur Agrinas Pangan Nusantara, memiliki keinginan kuat untuk mempercepat pembangunan koperasi ini. Kabupaten Belu menjadi salah satu prioritas utama. Sekarang, tinggal bagaimana kita, masyarakat Belu, memanfaatkan peluang besar ini untuk membangun daerah kita sendiri,” ujar Letkol Andi Yunus.
Dandim menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui TNI dan Agrinas telah menanggung seluruh biaya pembangunan koperasi. Pemerintah daerah dan desa hanya perlu menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tersebut.
“Kita hanya perlu menyiapkan lahan dengan ukuran minimal 20×30 meter, yang tidak dalam sengketa dan benar-benar milik desa atau pemerintah. Buat surat pernyataan penyerahan lahan ke Kodim, yang nantinya akan diunggah ke sistem pusat untuk memudahkan proses pembangunan,” jelasnya.
Menurut Letkol Andi Yunus, hingga saat ini Kabupaten Belu baru memiliki satu koperasi yang telah dibangun, yaitu di Desa Fatuketi. Padahal, total sudah ada 81 koperasi yang terbentuk. Ia berharap seluruh desa dan kelurahan segera menyiapkan lahan agar target pembangunan dapat selesai sebelum 31 Januari 2026.
“Masih ada 80 koperasi yang belum memiliki bangunan fisik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan menunda-nunda, segera siapkan lahan dan berkoordinasi dengan Babinsa di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Letkol Andi Yunus juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan momentum perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Belu, yang kini menjadi salah satu daerah prioritas nasional.
“Kabupaten Belu saat ini sedang menjadi sorotan pemerintah pusat. Ini adalah kesempatan besar yang belum tentu akan datang lagi di masa depan. Mari kita dukung penuh program ini agar ekonomi desa bergerak dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara nyata,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan program Koperasi Desa Merah Putih ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Belu.
Editor: Haman Hendrikus












