BeritaInternasionalNasionalOlahraga

Tour de NTT Jadi Pelajaran di Luar Kelas: Pemda Belu Ingin Siswa Kenal Balap Sepeda

3
×

Tour de NTT Jadi Pelajaran di Luar Kelas: Pemda Belu Ingin Siswa Kenal Balap Sepeda

Sebarkan artikel ini

siswa di sepanjang rute balap sepeda ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga balap sepeda kepada generasi muda Belu.

Atambua, faktantt.Com – Pemerintah Daerah (Pemda) Belu memanfaatkan momentum Tour de NTT yang melintasi wilayahnya sebagai sarana pembelajaran di luar kelas bagi para siswa. Pengerahan siswa di sepanjang rute balap sepeda ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga balap sepeda kepada generasi muda Belu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belu, Maximus Mali, S.SSTP, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemda untuk meningkatkan minat siswa terhadap olahraga. Ia menilai, Tour de NTT dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga balap sepeda.

Baca Juga:  Wakil Bupati Belu Serahkan SK Pengangkatan PPPK Tahap II dan CPNS Lulusan IPDN Angkatan XXXII

“Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada siswa. Dengan melihat langsung para atlet beraksi, mereka akan termotivasi untuk lebih mencintai olahraga,” ujar Maximus Mali.

Maximus Mali menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas dan semangat juang kepada siswa. Ia berharap, nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi Pemda dan BPJS,Wakil Bupati Belu Pimpin Rapat Forum Komunikasi dan Kemitraan JKN

“Olahraga mengajarkan kita tentang sportivitas, kerja keras, dan semangat juang. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa,” jelasnya.

Pemda Belu memastikan bahwa pengerahan siswa ini telah dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan orang tua murid. Kegiatan ini tidak mengganggu jam pelajaran dan tetap mengutamakan keselamatan para siswa.

Baca Juga:  Kanwil Kemenkumham NTT: Pos Bantuan Hukum Wujud Cinta Negara Bagi Masyarakat

“Kami sudah berkoordinasi dengan baik. Anak-anak hanya berada di pinggir jalan selama beberapa jam saja, dan tetap dalam pengawasan guru dan orang tua,” kata Maximus Mali.

Maximus berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

” Selain mengenalkan olahraga balap sepeda, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai sportivitas dan semangat juang kepada mereka. Semoga ini bermanfaat bagi para siswa.”

Editor : Haman Hendrikus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *