NTTBeritaDaerahHukrimNasional

Aksi Pemanahan dan Pelemparan Terjadi di Malaka, Dua Warga Jadi Korban

967
×

Aksi Pemanahan dan Pelemparan Terjadi di Malaka, Dua Warga Jadi Korban

Sebarkan artikel ini

korban pemanahan dan pelemparan oleh orang tak dikenal.

Malaka, faktantt.Com – Aksi kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Dua warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, menjadi korban pemanahan dan pelemparan oleh orang tak dikenal pada Selasa malam (25/8/2025). Insiden ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas yang meresahkan masyarakat setempat.

Menurut informasi yang dihimpun dari grup WhatsApp Pembaca Kabar NTT, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.32 WITA di wilayah Desa Haitimuk. Korban pertama, Yosep Satria Dino, mengalami luka panah di siku kiri. Sementara korban kedua, Remigius Fahik, menderita luka lempar di betis kaki kanan.

Baca Juga:  Koperasi Merah Putih: Senjata Baru Ekonomi Desa di Tapal Batas

Yosep dan Remigius, yang diketahui berboncengan tiga menggunakan sepeda motor, baru saja pulang dari menonton pertandingan final Respek OBM CUP Ke-III. Saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Desa Haitimuk, mereka dihadang oleh pelaku yang langsung menyerang dengan panah dan batu.

Baca Juga:  Aliansi Cipayung Plus Belu Gelar Aksi Damai, Soroti Isu Nasional

“Korban merasa seperti kena tusuk, sehingga mereka melarikan diri ke arah Biuduk Fehan, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, untuk menyelamatkan diri,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Setibanya di Biudukfehan, Yosep baru menyadari bahwa sikunya tertancap anak panah. Warga setempat kemudian membantu melepaskan anak panah tersebut dengan cara memotongnya menggunakan gerinda.

Kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Penyangga (RSPP) Betun oleh pihak Polres Malaka untuk mendapatkan perawatan medis dan menjalani visum.

Baca Juga:  Ambulans RS Marianum Dilempar Orang Tak Dikenal di Tasifeto Barat, Polisi Lakukan Penyelidikan

“Setelah visum dan perawatan, rencananya kedua korban akan dibawa ke Polres untuk membuat laporan resmi,” imbuh sumber tersebut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi keji ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan berhati-hati, serta segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

Editor : Haman Hendrikus 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *