Bupati Belu, willybrodus Lay Desak Polres Belu Ungkap Kasus Pelemparan Mobil Ambulans
Atambua, faktantt.com – Kasus pelemparan mobil ambulans milik RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua yang terjadi pada 14 Juli 2025 lalu, masih menyisakan tanda tanya besar di benak masyarakat Kabupaten Belu.
Merespon keluhan dan keresahan yang semakin meningkat, Bupati Belu mengambil langkah tegas dengan mendesak Polres Belu untuk segera mengungkap kasus ini hingga tuntas.
Peristiwa yang terjadi di RT. 002, Dusun Beko, Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat ini, bermula ketika ambulans yang tengah membawa pasien gawat darurat dari ruang ICU menuju Kupang dihadang dan dilempari oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, keselamatan pasien dan tim medis terancam, memaksa mereka untuk kembali ke RSUD Atambua.
Penundaan penanganan medis yang seharusnya segera diterima pasien di Kupang, memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat. Pasien baru dapat dirujuk ke Kupang keesokan harinya, pada 15 Juli 2025.
Satu bulan telah berlalu sejak kejadian tersebut, namun pihak kepolisian belum berhasil mengungkap identitas pelaku maupun motif di balik aksi brutal ini. Hal ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat, serta menurunkan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.
Menanggapi lambannya penanganan kasus ini, Bupati Belu mengambil inisiatif untuk “turun gunung” dan memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Bupati Beku menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa ambulans dan mendesak Polres Belu untuk bekerja lebih keras dalam mengungkap kasus ini.
“Kejadian ini sangat memprihatinkan dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ambulans adalah fasilitas penting yang bertugas menyelamatkan nyawa. Siapapun pelakunya, harus segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Bupati Belu saat diwawancarai media,faktantt.com Jumat(22/Agustus/2025).
Bupati juga menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah daerah. Beliau meminta Polres Belu untuk meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah-wilayah rawan, serta menjamin keamanan bagi para petugas medis yang bertugas di lapangan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean, S.Tr.K., S.I.K., saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, memberikan keterangan terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
“Selamat pagi kaka, sudah dalam tahap penyelidikan, semua saksi dan terduga pelaku sudah kami ambil keterangan, pihak rumah sakit sudah. Tinggal saksi yang punya acara saja kaka. Setelah itu kami gelarkan kasusnya. Terima kasih,” tulisnya.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Beliau mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, serta memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kasus pelemparan ambulans.
Desakan Bupati Belu ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Polres Belu untuk meningkatkan kinerja dan segera mengungkap kasus pelemparan ambulans hingga tuntas. Masyarakat pun berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Editor : Haman Hendrikus

Laporkan
Redaksi










