NTTBeritaDaerahOlahraga

Semangat Kemerdekaan Berkobar di Sukabiren: Lomba 17 Agustus Eratkan Persaudaraan

37
×

Semangat Kemerdekaan Berkobar di Sukabiren: Lomba 17 Agustus Eratkan Persaudaraan

Sebarkan artikel ini

Semangat Kemerdekaan warga Lingkungan Santo Ignatius Loyola Sukabiren, RT/RW 01/01, Kelurahan Rinbesi

Atambua, faktantt.Com –Sorak sorai menggema di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Sukabiren, RT/RW 01/01, Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Semangat kemerdekaan begitu terasa saat warga antusias mengikuti berbagai perlombaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80.

17 Agustus bukan sekadar tanggal merah. Lebih dari itu, ia adalah momentum sakral yang membangkitkan rasa cinta tanah air dan persatuan. Di Sukabiren, semangat ini diwujudkan melalui kegiatan yang sederhana namun bermakna: perlombaan tradisional.

Baca Juga:  Tour de NTT Jadi Pelajaran di Luar Kelas: Pemda Belu Ingin Siswa Kenal Balap Sepeda

Beragam lomba diselenggarakan untuk memeriahkan hari istimewa ini. Estafet sarung melatih kerja sama tim, balap kelereng dengan sendok menguji konsentrasi, dan tarik tambang membakar semangat juang. Tua, muda, semua larut dalam kegembiraan.

“Lomba-lomba ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan,” ujar Eduardus Uju Mau, Ketua RW 01, dengan nada bangga.

Baca Juga:  LBH Sikap Lembata: Sekjend Bawaslu R.I Lantik Ama Wahit Raya Atawatun Secara Daring

Wilfridus Untung Willy, ketua panitia acara, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai persatuan dan kekompakan sejak usia dini. “Kami ingin anak-anak merasakan semangat kemerdekaan dan menjadikannya sebagai bekal untuk membangun bangsa,” tuturnya.

Tidak hanya peserta, para penonton pun tak kalah semangat memberikan dukungan. Sorak sorai dan tepuk tangan menambah semarak suasana. Kebersamaan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat.

Baca Juga:  BKH Bersuara, Minta Kapolri Batalkan Pemberhentian Kompol Kosmas

Setelah berjuang dalam berbagai perlombaan, warga menikmati hidangan bubur kacang yang telah disiapkan panitia. Acara ditutup dengan tarian Tebe bersama, tarian tradisional yang semakin mempererat ikatan persaudaraan.

Semangat kemerdekaan di Sukabiren adalah cerminan dari Indonesia yang bersatu dan bersemangat. Melalui kegiatan sederhana, mereka merayakan kemerdekaan dengan cara yang bermakna, yaitu dengan mempererat tali persaudaraan dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *