Anggota DPRD Belu Dapil 4 dari Fraksi PKS, Romualdus Ronald Dalung, angkat bicara terkait dugaan keterlibatan adik kandung dalam aksi kenakalan remaja.
Belu, faktantt.Com – Anggota DPRD Belu Dapil 4 dari Fraksi PKS, Romualdus Ronald Dalung, menyatakan keprihatinannya atas aksi kenakalan remaja yang terjadi di Pasar Lama Halilulik beberapa waktu lalu. Aksi tersebut berupa pembakaran ban bekas di tengah jalan, yang dinilai membahayakan keselamatan dan merusak lingkungan.
“Tindakan pembakaran ban tersebut sangat memprihatinkan,” ujar Dalung. “Selain membahayakan keselamatan para pelaku sendiri, aksi ini juga mengganggu ketertiban umum dan merusak lingkungan. Saya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali demi kenyamanan bersama.”
Dalung juga Tak Tahu soal kabar keterlibatan adik kandungnya, yang berinisial TD, dalam aksi tersebut. Ia mengaku telah mengkonfirmasi langsung kepada TD. Menurut Dalung, adiknya hanya berupaya melerai dan mencegah teman-temannya agar tidak melakukan tindakan yang lebih parah. “Saya sudah tanyakan langsung kepada TD. Dia hanya berusaha melerai agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk,” tegasnya.
“Bukan Membantah juga,
Hanya dia terlibat atau tidak saya tidak bisa langsung mengatakan bahwa dia terlibat atau tidak karna saya tidak tahu persis kejadiannya,karena saya berada di kupang” jelas Dalung melalui pesan WhatsApp
Keterangan berbeda disampaikan oleh Seran (nama samaran), seorang warga Kecamatan Raimanuk yang kebetulan berada di Pasar Lama Halilulik saat kejadian. Seran menuturkan, sebelum pembakaran ban, sekelompok pemuda diduga melakukan pungutan liar terhadap warga yang melintas. “Sebelum membakar ban, mereka sempat melakukan pemalakan,” ungkap Seran.
Lebih lanjut, Seran mengidentifikasi salah satu pelaku yang terlihat membawa ban bekas dan membakarnya di tengah jalan. “Saya melihat salah satu pemuda, yang saya kenal sebagai Pius, membawa ban bekas dan membakarnya bersama beberapa temannya. Ada juga satu lagi yang saya kenal, namanya Redi,” tambahnya. Seran juga menyebutkan melihat bekas luka bakar di leher Pius.
Informasi yang dihimpun menyebutkan beberapa inisial pelaku pembakaran ban, yaitu R, TD, EL, P, dan beberapa lainnya. Polsek Tasbar saat ini tengah menangani kasus tersebut.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi kenakalan remaja ini. Pembakaran ban di tengah jalan bukan hanya tindakan yang meresahkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian materiil dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Editor: Haman Hendriques

Laporkan
Redaksi










