Polsek Tasbar melaksanakan patroli malam diwilaya Tasbar.
Belu, faktantt. Com- Polsek Tasifeto Barat (Tasbar), Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menegaskan komitmennya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca insiden aksi kenakalan remaja di Pasar Lama Halilulik. Insiden yang melibatkan sekelompok remaja, memicu keprihatinan dan sorotan tajam terhadap kinerja kepolisian setempat, namun juga menyoroti peran orang tua dan masyarakat dalam mencegah kejadian serupa. Kapolsek Tasbar, IPTU Sam Ihim, menanggapi langsung insiden tersebut dan menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat.
“Namun, kami menegaskan bahwa ini bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian. Permasalahan kenakalan remaja ini berakar dari berbagai faktor, dan peran orang tua serta masyarakat sangat krusial,” jelas IPTU Sam Ihim dalam keterangan persnya, yang dikirim melalui pesan WhatsApp, Minggu, (13/07/ 2025).
IPTU Sam Ihim menjelaskan bahwa setelah insiden tersebut, Polsek Tasbar langsung meningkatkan intensitas patroli malam, khususnya di daerah rawan seperti Pasar Lama Halilulik dan sekitarnya. Patroli ini tidak hanya fokus pada pengawasan dan pencegahan, tetapi juga melibatkan pendekatan dialogis dengan warga untuk membangun kemitraan dan mendapatkan informasi lebih cepat. “Kami perlu lebih proaktif dalam mengidentifikasi potensi masalah dan bekerja sama dengan semua pihak,” tambahnya.
“Peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya sangat penting. Di mana anak-anak berada, dengan siapa mereka bergaul, dan apa yang mereka lakukan, harus menjadi perhatian utama keluarga,” tegas IPTU Sam Ihim. Ia mengajak orang tua untuk lebih aktif berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan anak-anak mereka, serta memahami lingkungan pergaulan anak.
Selain peningkatan patroli, Polsek Tasbar juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat. Kasus ini akan ditangani secara restorative justice dengan melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat. IPTU Sam Ihim menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya memberikan sanksi, tetapi juga memberikan pembinaan dan edukasi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami juga menekankan pentingnya kerja sama antara RT/RW, desa, dan pihak kepolisian. Pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak muda,” kata IPTU Sam Ihim. Ia berharap kerjasama yang lebih erat antara polisi, orang tua, dan masyarakat dapat terwujud untuk mencegah kenakalan remaja.
Peningkatan patroli malam ini juga mencakup koordinasi yang lebih baik dengan instansi terkait, termasuk pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem keamanan yang lebih terintegrasi dan responsif.
Polsek Tasbar juga akan melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam prosedur penanganan kejadian serupa di masa mendatang. Pelatihan dan peningkatan kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat menjadi prioritas utama.
IPTU Sam Ihim berharap kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antara kepolisian, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Tasifeto Barat. Ia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
Editor : Haman Hendriques

Laporkan
Redaksi










