BeritaDaerahKesehatanNasionalNTT

Wakil Bupati Belu Tindak Tegas Kasus Pasien Ditandu di Puskesmas Webora, Perintahkan Peningkatan Pelayanan

0
×

Wakil Bupati Belu Tindak Tegas Kasus Pasien Ditandu di Puskesmas Webora, Perintahkan Peningkatan Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves.

Atambua, faktantt. Com – Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves,
menyatakan kekecewaannya dan berjanji akan menindak tegas insiden pasien yang ditandu warga menggunakan bambu dan kain menuju Puskesmas Webora beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikannya usai memimpin rapat koordinasi membahas permasalahan tersebut.Rapat koordinasi tersebut membahas secara mendalam insiden yang telah menjadi sorotan publik dan menimbulkan kritik terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Belu. Wakil Bupati menekankan keseriusannya dalam menangani masalah ini.

“Kejadian di Puskesmas Webora tidak boleh terulang kembali di seluruh puskesmas di Kabupaten Belu. Kami akan mengambil tindakan tegas dan serius secara internal terhadap kondisi yang terjadi,” tegas Vicente Hornai Gonsalves.

Baca Juga:  Berbagi Dalam Berkah Idul Adha,Wakil Bupati Belu Serahkan Hewan Kurban Dari Gubernur NTT dan Pemkab Belu

Ia menambahkan, tindakan tegas tersebut akan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional standar (SOP) di Puskesmas Webora, termasuk ketersediaan dan operasionalisasi ambulans. Pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian akan dimintai pertanggungjawaban.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menginstruksikan peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten Belu. Hal ini meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketersediaan peralatan medis, dan sistem rujukan antar puskesmas.

“Mulai saat ini, setiap Puskesmas wajib meningkatkan pelayanan kesehatan dan membangun komunikasi yang efektif antar sesama puskesmas. Dengan demikian, penanganan pasien kritis dapat diatasi dengan cepat dan tepat, meskipun ada kendala di tingkat puskesmas,” jelasnya.

Sistem komunikasi antar puskesmas yang efektif akan memungkinkan adanya bantuan dari puskesmas terdekat jika terjadi kendala di satu puskesmas tertentu. Hal ini akan mempercepat proses penanganan pasien darurat.

Baca Juga:  Kekerasan di Belu: Augusto Dianiaya Setelah Dihubungi Sang Pacar Lewat WhatsApp Untuk Bertemu

Vicente Hornai Gonsalves juga menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga medis dan paramedis di seluruh puskesmas. Pelatihan ini akan mencakup penanganan pasien darurat dan penggunaan peralatan medis.

Selain itu, Wakil Bupati juga meminta agar setiap puskesmas melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi ambulans dan memastikan ketersediaan sopir yang siaga 24 jam. Hal ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pemerintah Kabupaten Belu berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Kejadian di Puskesmas Webora menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Baca Juga:  Dikeroyok di Manleten, Agusto Ajukan Laporan Resmi ke Polres Belu

Wakil Bupati berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Belu.

Langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah daerah meliputi evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan, peningkatan pelatihan tenaga medis, dan pengadaan peralatan medis yang memadai. Semua ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Vicente Hornai Gonsalves menutup arahannya dengan penegasan kembali bahwa pelayanan kesehatan yang prima merupakan prioritas utama pemerintah daerah. Ia berharap seluruh puskesmas di Kabupaten Belu dapat belajar dari kejadian ini dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

Editor: Haman Hendriques

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *