BeritaDaerahHukrimNTT

Keluarga Korban Pengeroyokan Augusto Desak Polisi Tangkap Pelaku

33
×

Keluarga Korban Pengeroyokan Augusto Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sebarkan artikel ini

Augusto Goveia Leite korban pengeroyokan.

Atambua, faktantt. Com – Keluarga Augusto Goveia Leite mendesak Kepolisian Resor (Polres) Belu untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang menimpa Augusto. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 23 Juni 2025, sekitar pukul 00.30 WITA di Haekriit Manleten Barat, Kecamatan Tasifeto Timur. Kasus ini dilaporkan dengan nomor LP/153/Vl/2025/SPKT/Polres Belu Polda NTT.

Menurut keterangan keluarga, Augusto mengalami penganiayaan berat yang mengakibatkan luka-luka dan trauma psikologis. Mereka menyayangkan lambannya proses penangkapan para pelaku yang hingga kini masih berkeliaran bebas. “Kami berharap polisi segera bertindak tegas dan menangkap semua pelaku pengeroyokan ini,” ujar salah seorang anggota keluarga Augusto kepada wartawan di Atambua, Rabu (2/7).

Baca Juga:  Rayakan HUT Bhayangkara ke-79, Polres Belu Berkomitmen Perbaiki Kinerja dan Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Keluarga korban telah memberikan keterangan dan bukti-bukti kepada pihak kepolisian terkait identitas para pelaku. Mereka berharap polisi dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut kasus ini. “Kami percaya polisi mampu mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi Augusto,” tambahnya.

Para pelaku pengeroyokan, menurut informasi yang beredar, terdiri dari beberapa orang, termasuk ayah dari DW, yang merupakan kekasih Augusto. Namun, keluarga korban menekankan bahwa kasus pengeroyokan ini harus diproses secara terpisah dan tidak dikaitkan dengan kasus dugaan pencabulan yang masih dalam penyelidikan.

Baca Juga:  Kekerasan di Belu: Augusto Dianiaya Setelah Dihubungi Sang Pacar Lewat WhatsApp Untuk Bertemu

“Kasus pengeroyokan ini adalah kasus yang berdiri sendiri. Kami meminta polisi fokus pada pengusutan kasus pengeroyokan dan menangkap para pelakunya,” tegas keluarga korban. Mereka khawatir jika kasus ini dikaitkan dengan kasus dugaan pencabulan, maka akan mengaburkan fakta dan menghambat proses hukum.

Baca Juga:  Kungker Ke Belu Wabup Malaka Tinjau Implementasi Program Makan Bergizi Gratis

Pihak Polres Belu hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut. Namun, keluarga korban berharap agar polisi segera memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menangkap para pelaku.

Keluarga Augusto berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Mereka menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan bagi semua warga negara.

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *