Bupati Belu wilybrodus lay Bersama Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A, dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu.
Atambua, faktantt. Com – Kabar gembira datang dari Kabupaten Belu. Sebanyak 13 siswa berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tahun 2025. Prestasi membanggakan ini membuktikan bahwa anak-anak di wilayah perbatasan memiliki daya saing dan potensi akademik yang luar biasa.
Keberhasilan ini diumumkan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A, dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu. Dari 13 siswa yang mendaftar, 10 berasal dari SMAK Suria Atambua, dengan 8 siswa dinyatakan lolos seleksi. SMA St. Angela Atambua juga turut berkontribusi dengan 2 siswa yang berhasil diterima dari 3 siswa yang mendaftar.
Prestasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Universitas Indonesia, khususnya Rektor dan para profesor, atas kesempatan yang diberikan kepada generasi muda di daerah perbatasan. Bupati Willy Lay menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata komitmen UI dalam pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T.
“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UI dan seluruh jajarannya,” ujar Willy Lay di Atambua, Selasa, 17 Januari 2025. “Ini adalah bukti nyata komitmen UI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T. Anak-anak Belu kini punya kesempatan belajar di salah satu kampus terbaik di Indonesia.”
Jalur PPKB UI 3T merupakan program afirmasi yang dirancang khusus untuk memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Program ini dinilai sangat efektif dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari wilayah perbatasan yang sebelumnya mungkin memiliki keterbatasan akses.
Keberhasilan 13 siswa Belu ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lain di Kabupaten Belu dan wilayah 3T lainnya di Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa keterbatasan geografis dan akses pendidikan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan mencapai pendidikan tinggi berkualitas.
Universitas Indonesia patut diapresiasi atas komitmennya dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan. Program PPKB 3T telah terbukti mampu memberikan kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi dari berbagai daerah untuk menggapai cita-cita mereka.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, anak-anak dari daerah tertinggal pun mampu bersaing dan meraih prestasi di tingkat nasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih mimpi mereka.
Editor:Haman Hendriques