BeritaDaerahPertanian

Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Belu: Wabup Tekankan Pentingnya Pelayanan Publik

12
×

Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Belu: Wabup Tekankan Pentingnya Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini

Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST., secara resmi menyambut kedatangan para peserta di Gedung Wanita Betelalenok.

Belu, faktantt.Com – Sebanyak 35 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XVI se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti studi lapangan di Kabupaten Belu. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 Mei 2025 ini berfokus pada penguatan kapasitas kepemimpinan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Para peserta berasal dari berbagai instansi pemerintahan di berbagai kabupaten/kota di NTT.

Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST., secara resmi menyambut kedatangan para peserta di Gedung Wanita Betelalenok, Atambua, pada Jumat, 8 Mei 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran kepemimpinan yang efektif dan berintegritas dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. “Semoga studi lapangan ini memberikan pengalaman berharga dan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah masing-masing,” ujar Vicente.

Baca Juga:  Pemkab Belu Raih Apresiasi Komnas Perempuan atas Komitmennya dalam Perlindungan Perempuan

Studi lapangan ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis mengenai penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah. Para peserta akan mengamati langsung pelaksanaan tugas dan fungsi di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Belu. Keempat OPD tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Inspektorat Daerah, dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Belu.

Melalui observasi langsung di lapangan, para peserta diharapkan dapat mempelajari strategi efektif dalam pengambilan keputusan, manajemen sumber daya manusia, serta penyelesaian permasalahan di pemerintahan. Mereka juga akan berinteraksi langsung dengan para pejabat dan staf di OPD terkait untuk menggali informasi dan pengalaman praktis. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka.

Para peserta akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para pejabat dan staf OPD di Kabupaten Belu. Diskusi ini bertujuan untuk menggali best practices dan strategi inovatif dalam peningkatan pelayanan publik. Selain itu, para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk menganalisis tantangan dan kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Baca Juga:  Ops Pekat Polres Belu Grebek Dua Tempat Hiburan Malam di Atambua Hingga pemeriksaan urine

Pemerintah Kabupaten Belu menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk menjadi tuan rumah studi lapangan ini. Hal ini menunjukkan komitmen Kabupaten Belu dalam mendukung peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi NTT. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam rangka pembangunan daerah.

Selama studi lapangan, para peserta akan dibekali dengan materi dan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif. Mereka akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti observasi, studi kasus, diskusi kelompok, dan presentasi. Metode pembelajaran ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dan pemahaman yang mendalam dari para peserta.

Diharapkan setelah mengikuti studi lapangan ini, para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik di instansi masing-masing. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan penggerak inovasi dalam pemerintahan.

Baca Juga:  Bergerak Cepat, Polres Belu Ringkus Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur

Keberhasilan studi lapangan ini akan diukur berdasarkan peningkatan kompetensi kepemimpinan para peserta, peningkatan kualitas pelayanan publik di instansi masing-masing, serta kontribusi mereka dalam pembangunan daerah. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas program ini.

Pemerintah Kabupaten Belu berharap studi lapangan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi NTT. Komitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas ASN akan terus dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Semoga para peserta dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk kemajuan daerah masing-masing,” tambah Vicente.

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *