Bupati Belu, willybrodus Lay.
Belu, faktantt.Com – Sebuah kabar gembira datang dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Tarian Likurai Belu, warisan budaya yang kaya akan makna dan keindahan, bersiap untuk kembali memukau dunia. Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tarian ini akan kembali tampil di panggung internasional pada November 2025 di Eropa dan di Festival Fulan Fehan pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, pada puncak Hardiknas, Jumat, 2 Mei 2025.
JT. Ose Luan, Wakil Bupati Belu periode 2016-2021, menyatakan rasa harunya atas terwujudnya kembali rencana penampilan Likurai di Eropa. “Ini adalah impian yang sempat tertunda,” ujar Ose Luan, Rabu (7/5/25). “Saya sangat terharu melihat komitmen Pak Bupati Lay dan Wakil Bupati Gonsalves untuk melanjutkan agenda ini. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal dapat bersaing di kancah internasional.”
Penampilan Tarian Likurai Belu di Eropa dan di Festival Fulan Fehan diharapkan meningkatkan citra Kabupaten Belu dan NTT, sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata daerah. Pemerintah Kabupaten Belu optimistis pertunjukan ini akan memikat penonton internasional dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan lapangan kerja baru.
Dengan dukungan penuh pemerintah, penampilan Tarian Likurai Belu diharapkan sukses dan menginspirasi daerah lain untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Pemerintah Kabupaten Belu berkomitmen untuk terus melestarikan dan membina para penari Likurai melalui pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penampilan. Tarian Likurai Belu diharapkan menjadi duta budaya Indonesia di dunia, meningkatkan pengakuan internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Dengan demikian, Tarian Likurai Belu bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga sebuah lambang kebangkitan semangat dan bukti nyata bahwa budaya lokal mampu bersaing dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Semoga keberhasilan ini menginspirasi seluruh masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan potensi budaya daerahnya.
Editor : Haman Hendriques