Cipry Temu ketua komisi III DPRD kabupaten Belu
Atambua, faktantt.com – Keputusan berani Bupati Belu, Willybrodus Lay, untuk menunda pengadaan mobil dinas baru bagi dirinya telah menuai apresiasi dari berbagai pihak, terutama dari Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Belu, Ciprianus Temu.
“Jangan Identik Setiap Pemimpin Baru, Mobil Dinas Baru,Itu Bukan Prioritas” Tegas cipry Temu
Ciprianus menilai langkah ini sebagai bukti nyata dari komitmen Bupati Willy dalam mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas fasilitas pribadi. “Sebagai wakil rakyat, saya sangat mengapresiasi keputusan Bupati Willy yang memilih menunda pembelian mobil dinas baru. Ini adalah contoh kepemimpinan yang sesungguhnya, di mana kepentingan rakyat diutamakan di atas kepentingan pribadi. Bupati Willy telah menunjukkan bahwa beliau memiliki hati yang sejuk dan bersih dalam melayani rakyat,” ujar Ciprianus Temu saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (5/5/2025).
“Ini adalah bukti bahwa Bupati Willy memang benar-benar berpihak pada rakyat. Semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi pemimpin lain di Indonesia untuk lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Saya percaya langkah ini akan mendapat dukungan penuh dari rakyat Belu. Mereka akan merasa bahagia dan terlindungi karena pemimpin mereka memilih untuk mengutamakan kepentingan mereka,” tambah Ciprianus.
Ia yakin langkah Bupati Willy ini lahir dari ketulusan hati untuk lebih mengutamakan kepentingan rakyat.
Ciprianus juga menyoroti soal tunggakan pajak kendaraan bagi pejabat di Kabupaten Belu. Ia berharap agar Bupati dapat menunjukkan ketegasan dalam menindaklanjuti tunggakan pajak kendaraan bagi para pejabat daerah, sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ciprianus percaya bahwa ketegasan dalam penegakan aturan pajak ini akan menjadi contoh nyata bagi seluruh aparatur pemerintahan di Kabupaten Belu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara penuh.
Ia juga sepakat agar dana yang seharusnya digunakan untuk membeli mobil dinas baru lebih baik dialokasikan untuk program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. “Saya kira, uang yang seharusnya digunakan untuk membeli mobil dinas baru lebih baik digunakan untuk merealisasikan program kerja yang langsung menguntungkan rakyat. Contohnya, program Sahabat Sejati yang dijalankan oleh Bupati Willy,” ungkap Ciprianus.
Berikut ini 12 program kerja dari Sahabat Sejati untuk lima tahun yang akan datang:
1. Jaminan Kesehatan + plus
2. Sim Gratis bagi ojek yang terdaftar
3. Pendidikan gratis dan Beasiswa
4. Satu Kelurahan 1 Miliar
5. Pro petani, Peternak dan Nelayan
6. Pembangunan Bendungan Welikis
7. Satu Desa Satu Sumur Bor
8. Rumah Layak Huni dan Bedah Rumah Gratis
9. TPP bagi ASN dan Kenaikan Insentif
10. Festival Budaya Belu
11. Program bagi Generasi Milineal
12. Pembangunan Stadion dan Tuan Rumah ETMC
“Dengan menunda pembelian mobil dinas baru, Bupati Willy menunjukkan bahwa beliau memang serius dalam merealisasikan program-program tersebut dan mengutamakan kepentingan rakyat,” pungkas Ciprianus.
Bupati Belu, Willybrodus Lay, memang mengambil keputusan yang tidak biasa dengan menunda pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi terhadap anggaran yang dialokasikan untuk pembelian mobil dinas bagi Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah (Sekda), yang mencapai Rp2,3 miliar.
Bupati Willy menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan sumur bor, pembukaan lahan, dan berbagai kegiatan lain yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Langkah Bupati Willy menolak pengadaan mobil dinas baru merupakan contoh konkret dari komitmen kepemimpinan yang berpihak pada rakyat.
Editor : Haman Hendriques