Bupati Belu, Willybrodus Lay,pimpin upacara Hardiknas di Lapangan Umum Kota Atambua.
Atambua,faktantt.com – Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH berkomitmen majukan pendidikan dan memberantas human trafficking di Kabupaten Belu. Hal itu ditegaskan saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Umum Kota Atambua, Jumat (2/02/2025).
Bupati Belu, Willybrodus Lay, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung di Lapangan Umum Kota Atambua, Jumat 2 Mei 2025.
Pada kesempatan itu, Bupati Belu Willybrodus Lay, SH mengungkapkan angka rata-rata lama sekolah masyarakat Belu hanya 7,6 tahun, yang berarti sekitar 50 persen anak-anak di Kabupaten Belu hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD.
“Untuk itu, saya mencanangkan program dalam lima tahun ke depan agar di setiap Sekolah Dasar, jika lokasinya memungkinkan, dibangun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan langkah ini, program pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun dapat terlaksana lebih maksimal di Kabupaten Belu,” ujar Bupati Belu
Bupati Belu juga menyebutkan, tingginya angka pengangguran lulusan SMA dan perguruan tinggi. Menurut Bupati Willy, pemerintah daerah saat ini belum sepenuhnya mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup, sehingga menurutnya, menjadi pekerja migran yang bersertifikat dan legal adalah salah satu solusi alternatif yang harus dipertimbangkan.
“Saya tidak bisa melarang masyarakat menjadi pekerja migran karena itu justru membuka peluang ekonomi. Saya telah mendapat informasi bahwa dari tahun 2025 hingga 2030, ada kuota nasional hingga 125.000 pekerja migran yang dapat diberangkatkan secara resmi ke berbagai negara di Asia, Eropa, bahkan di dalam negeri,” papar Bupati Willy Lay.
Terkait pekerja migran, Bupati Willy Lay menyampaikan akan mengundang perusahaan resmi dan bersertifikat penyelenggara penempatan pekerja migran ke Kabupaten Belu untuk melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, guna mencegah praktik ilegal dan bahaya perdagangan manusia (human trafficking).
Masih dalam semangat Hari Pendidikan Nasional, Bupati Willy mengajak semua unsur pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat agar turut membantu memotivasi generasi muda untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi, termasuk mendorong partisipasi anak-anak Belu dalam sekolah kedinasan di seluruh Indonesia.
“Mungkin tahun 2025 ini sudah terlambat, tapi kita akan menata sejak sekarang, agar di tahun 2026 nanti, setiap sekolah kedinasan ada perwakilan dari anak-anak Kabupaten Belu yang lolos dan diterima,” ungkap Bupati Willy.
Bupati Willy juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah ikut memajukan pendidikan, termasuk dukungan dari para pemuka agama.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam memajukan pendidikan di daerah perbatasan ini. Mari kita terus bergandengan tangan demi masa depan anak-anak Belu yang lebih baik,” katanya.
Usai upacara bendera, dilanjutkan dengan tarian gawi, likurai dan tebe bersama 2000 penari dari siswa-siswi SMP dan SMA di Kabupaten Belu.
Editor : Haman Hendriques

Laporkan
Redaksi










