BeritaDaerahHukrimNTT

BREAKING NEWS: WNA Timor Leste Ditemukan Tewas Gantung Diri di RSUD Atambua

108
×

BREAKING NEWS: WNA Timor Leste Ditemukan Tewas Gantung Diri di RSUD Atambua

Sebarkan artikel ini

WNA Asal Timor Leste,tewas gantung.

Atambua, faktantt.com– Duka menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah ditemukannya seorang warga negara asing (WNA) asal Timor Leste, AS (35), tewas gantung diri di ruangan perawatan. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari, menggemparkan wilayah perbatasan RI-RDTL.

AS, kelahiran Letefoho, Timor Leste, ditemukan tergantung di jendela lantai 3 ruangan Azoka RS Atambua sekitar pukul 05.00 WITA. Keluarga korban dan pihak rumah sakit yang menemukannya dalam kondisi sudah meninggal dunia, langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

Baca Juga:  Wakil Bupati Belu Lantik 55 Penjabat Kepala Desa, Tekankan Pelayanan Prima dan Pentingnya Ketahanan Pangan

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, AS sempat menghilang dari ruangan perawatannya sekitar pukul 01.00 WITA dini hari. Keluarga dan petugas medis bersama security melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan AS telah meninggal dunia.

Jenazah AS berhasil dievakuasi petugas dan pihak Polres Belu sekitar pukul 07.00 WITA dan saat ini berada di ruang jenazah rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS datang ke Atambua untuk menemui keluarganya. Diduga, AS sedang mengalami sakit dan mencoba melakukan bunuh diri. Keluarga korban mengetahui niatnya dan langsung membawa AS ke RS Atambua pada tanggal 29 April lalu. AS menjalani perawatan di ruangan Azoka, tepatnya di lantai 3.

Baca Juga:  Proyek Irigasi Miliaran Rupiah yang Dikerjakan CV Nusa Dua di Belu Rusak, Kontraktor Kerja Asal Jadi

Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU Rio Rinaldy Panggabean, menegaskan bahwa pihaknya berkonsultasi dengan pihak Konsulat Timor Leste di Atambua untuk diproses lebih lanjut.
“Mohon waktu kaka kami masih di konsulat koordinasi terkait hal itu juga, ” ujar IPTU Rio Rinaldy Panggabean melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga:  Polres Belu Bentuk Satgas Anti-Premanisme: Solusi Terbaik Berikan Rasa Aman Bagi Masyarakat

Kabar duka ini menimbulkan kesedihan di kalangan keluarga korban dan masyarakat di wilayah perbatasan. Pihak rumah sakit juga menyatakan dukacita mendalam atas kejadian ini dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan psikologis pasien di rumah sakit, khususnya mereka yang sedang mengalami kesulitan dan stres.

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *