BeritaDaerahNTTPolitik

Flores: Surga Terancam Panas Bumi, Dilema Penolakan Proyek Geothermal antara Gereja dan Pemerintah

12
×

Flores: Surga Terancam Panas Bumi, Dilema Penolakan Proyek Geothermal antara Gereja dan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

(foto : screenshot YouTube)

faktantt.com,NTT – Rencana pembangunan proyek geothermal di Flores, Nusa Tenggara Timur, tengah dihadapkan pada dilema. Gereja Katolik, yang memiliki pengaruh kuat di wilayah tersebut, menentang proyek tersebut, sementara pemerintah daerah dan pusat mendukungnya. Keberatan Gereja Katolik berpusat pada potensi dampak negatif proyek geothermal terhadap lingkungan dan masyarakat.

Perdebatan sengit ini telah berlangsung selama beberapa tahun, mengantarkan Flores pada titik persimpangan. Di satu sisi, proyek geothermal diklaim memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Di sisi lain, Gereja Katolik khawatir proyek ini akan mengancam kelestarian alam Flores, yang dikenal sebagai “surga kecil” dengan keindahan alamnya yang memikat.

Baca Juga:  Berikut Susunan Kepengurusan TP PKK Kabupaten Belu Periode 2025-2030: Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Stunting

“Kami prihatin dengan dampak negatif proyek geothermal terhadap lingkungan dan masyarakat Flores,” ujar Romo Pastor Pius, salah satu tokoh Gereja Katolik di Ende. Ia mempertanyakan efek jangka panjang dari proyek geothermal, yang diyakini dapat mencemari sumber air bersih dan merusak ekosistem.

Baca Juga:  Beta Sonde perlu! Tolak Mobil Dinas Baru, Bupati Belu Pilih Sejahterakan Rakyat: Pengamat Politik hingga DPRD Beri Apresiasi

Pemerintah daerah dan pusat, yang mendukung proyek geothermal, bersikukuh bahwa pembangunan proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Flores. Mereka menjanjikan lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan, dan akses terhadap energi bersih yang lebih terjangkau. “Proyek ini akan mendorong kemajuan Flores, baik secara ekonomi maupun sosial,” tegas Bupati Ende, menyampaikan argumennya.

Namun, Gereja Katolik tetap teguh dalam penentangannya. Mereka mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Gereja Katolik juga meminta dilakukannya dialog terbuka dan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga:  Penjabat Kepala Desa Naitimu,Soni Bere Temukan Rumah Tidak Layak Huni Saat Blusukan

Perdebatan ini menjadi sorotan tajam di Flores, memperlihatkan dilema yang dihadapi antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Keputusan final mengenai proyek geothermal Flores akan sangat menentukan masa depan wilayah ini dan masyarakatnya.

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *