BeritaDaerahHukrimNTTPolitik

Viktor Motaain Nahak Desak Polda NTT Segera Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Dekranasda Belu

42
×

Viktor Motaain Nahak Desak Polda NTT Segera Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Dekranasda Belu

Sebarkan artikel ini

Viktor Motaai Nahak Desak Polda NTT Segera Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Dekranasda Belu

faktantt.com,Belu – Setahun telah berlalu sejak kasus dugaan korupsi dana hibah Dekranasda Belu mencuat ke permukaan, namun hingga saat ini, penyelidikan kasus tersebut masih terhenti di Polda NTT. Dugaan korupsi yang melibatkan mantan Ketua Dekranasda Belu, Freny Sumantri Taolin, istri mantan Bupati Belu Agus Taolin, terkait dana hibah senilai Rp 1,5 miliar telah menjadi sorotan publik, khususnya para aktivis anti korupsi di NTT.

Baca Juga:  Wakil Bupati Belu Lantik 55 Penjabat Kepala Desa, Tekankan Pelayanan Prima dan Pentingnya Ketahanan Pangan

Meskipun berbagai pihak mendesak agar Polda NTT serius mengusut tuntas kasus ini, penyelidikan yang dilakukan terkesan lambat dan tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

Viktor Motaain Nahak, seorang pengamat politik dan aktivis anti korupsi di NTT, mendesak Polda NTT untuk segera menyelesaikan penyelidikan kasus ini dan membawa para pelaku ke meja hijau. “Satu tahun berlalu, kasus ini masih jalan di tempat. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen Polda NTT dalam memberantas korupsi di NTT,” ujar Viktor. “Keterlambatan dalam proses penyelidikan ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menggerogoti kepercayaan publik terhadap penegak hukum.”

Baca Juga:  PERSEBATA Menembus Batas, Dari Timur Indonesia Menuju Nusantara

“Kami mendesak Polda NTT untuk segera menyelesaikan penyelidikan kasus ini dan membawa para pelaku ke meja hijau,” tegas Viktor. “Publik berharap agar kepolisian dapat membuka tabir korupsi dana hibah Dekranasda Belu dan memberikan keadilan bagi masyarakat.”

Baca Juga:  Konsul Jenderal Tiongkok Zhang Zhisheng Kagum, Belu Siap Jadi Bintang Pariwisata Baru

Kasus korupsi Dekranasda Belu ini menjadi contoh nyata bagaimana korupsi masih menjadi momok yang menghantui daerah di NTT. Lambatnya penanganan kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam upaya pemberantasan korupsi di NTT.

“Harapan kita, kasus korupsi Dekranasda Belu ini tidak menjadi kasus yang terlupakan,” pungkas Viktor. “Semoga kepolisian dapat menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dan memberikan keadilan bagi masyarakat.”

Editor : Haman Hendriques 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *