sekelompok orang diduga mengibarkan bendera HTI di Kota Kupang saat momen takbiran.
Faktantt.Com,Kupang – Kehebohan melanda Kota Kupang saat momen sakral Idul Fitri. Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sekelompok orang diduga mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kota Kupang saat momen takbiran. Peristiwa ini memicu kemarahan dan kekhawatiran luas di tengah masyarakat, yang melihatnya sebagai upaya provokasi dan ancaman terhadap kerukunan antar umat beragama.
Masyarakat NTT bereaksi keras, mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Mereka menuntut agar pelaku pengibaran bendera terlarang tersebut dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku dan langkah-langkah pencegahan serupa dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Bagaimana mungkin mereka berani mengibarkan bendera HTI di tengah masyarakat saat momen Idul Fitri?” ujar salah seorang warga Kota Kupang, yang enggan disebutkan namanya. “Ini jelas tindakan provokatif yang ingin merusak kerukunan dan kedamaian di Kota Kupang.”
Masyarakat berharap agar polisi dapat bertindak cepat dan tegas untuk menuntaskan kasus ini.
“Harus di telusuri dgn seksama, apakah yang dikibarkan bendera tauhid, ataukah itu bendera HTI yg metupakan sempalan ISIS, kita minta Dewan MUI NTT dan GP ANSOR untuk mengkonfirmasi, jika benar itu bukan bendera tauhid tapi bendera HTI, maka pihak berwajib harus bertindak tegas…”, komentar akun Facebook Arya FX AJ Joenan.
Akun Facebook Johny Manafe juga berkomentar, “Mohon ijin sebelum terlambat Pemerintah aparat keamanan TNI. POLRI cepat bertindak untuk menghentikan kegiatan ini karena jangan sampai terjadi hal2 yang tidak diinginkan karena saya kewatir terjadi konfik yang seperti yang terjadi di jawa. “
Selain itu akun Facebook Arif Alva juga menyampaikan Kekawatirannya, “Bibit teroris sudah ada di NTT hancur sudah Nilai toleransi yg kita jaga selama ini. Tolong panitia yg menyelenggarkan ini segera klarifikasi, dan berharap kedepan jgn Ig bendera yg tdk jelas berkibar di Bumi NTT.” Tulisnya dalam komentar
Kejadian ini menjadi alarm bagi masyarakat NTT dan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan menjaga toleransi antar umat beragama. Penting untuk saling menghormati keyakinan dan budaya masing-masing agar kerukunan dan kedamaian tetap terjaga di seluruh negeri.
Peristiwa ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa Indonesia tetap aman dan damai dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.(H²)
Editor : Haman Hendriques