By : Jiros Magno
faktantt.com,Atambua – Dalam dunia yang keras ini, ada satu kenyataan pahit yang harus dihadapi oleh setiap laki-laki: dunia tidak ramah terhadap mereka yang miskin. Mungkin terdengar kasar, tapi begitulah realitas yang terjadi. Seorang laki-laki yang hidup dalam kekurangan sering kali diabaikan, diremehkan, bahkan tidak dianggap dalam lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, satu prinsip yang harus tertanam dalam diri setiap pria adalah: laki-laki tidak boleh miskin!
Miskin bukan hanya soal materi, tetapi juga soal mental. Laki-laki yang miskin secara finansial sering kali sulit dihormati, sementara mereka yang miskin secara mental akan lebih mudah menyerah pada keadaan. Dalam hidup ini, seorang pria dituntut untuk kuat, berdaya, dan mampu bertahan menghadapi tantangan. Tidak ada yang akan datang menyelamatkan kita. Kitalah yang harus berjuang dan membuktikan bahwa kita layak untuk dihormati dan diperhitungkan.
Laki-laki yang memiliki kestabilan finansial dan mental akan lebih leluasa dalam menjalani hidup. Dia tidak harus tunduk pada keadaan, tidak harus menelan gengsi demi sesuap nasi, dan tidak harus tergantung pada belas kasihan orang lain. Sebaliknya, dia bisa menentukan jalannya sendiri, membuat keputusan yang berani, dan berdiri tegak tanpa takut diremehkan.
Dunia ini kejam bagi laki-laki miskin karena masyarakat selalu menganggap bahwa seorang pria harus mampu menyediakan, melindungi, dan memimpin. Itu adalah realitas yang tidak bisa dihindari. Maka dari itu, setiap pria harus berusaha keluar dari lingkaran kemiskinan, baik secara ekonomi maupun mental. Belajarlah, berjuanglah, dan bangkitlah! Jangan biarkan keadaan menjadikanmu lemah dan tak berdaya.
Pada akhirnya, seorang pria yang tidak miskin adalah pria yang bisa mengendalikan hidupnya sendiri. Tidak harus menjadi miliarder, tetapi cukup untuk tidak diperbudak oleh keadaan. Karena dalam dunia yang keras ini, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Jadi, laki-laki, jangan biarkan dirimu miskin—karena dunia ini tidak akan pernah adil bagi mereka yang lemah.(H²)