BeritaDaerahNTT

Menjadi Teladan Toleransi: Silaturahmi Orang Muda Katolik dan Umat Muslim di Halilulik

11
×

Menjadi Teladan Toleransi: Silaturahmi Orang Muda Katolik dan Umat Muslim di Halilulik

Sebarkan artikel ini

faktantt.com,Atambua – Di tengah hiruk pikuk kehidupan, terkadang kita lupa bahwa persaudaraan antar umat beragama adalah pilar penting dalam menjaga kerukunan bangsa. Namun, di Halilulik, Nusa Tenggara Timur, sekelompok Orang Muda Katolik (OMK) dan mahasiswa Katolik dari STIPAS Keuskupan Atambua menunjukkan bahwa toleransi dan persaudaraan bisa terwujud dalam aksi nyata.

Pada Minggu, 30 Maret 2025, mereka melangkahkan kaki menuju Masjid Al-Ikhlas Halilulik, bukan dengan niat lain melainkan untuk menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara Muslim di sana. Perjalanan ini menjadi momentum penting dalam merajut kebersamaan antar umat beragama, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk hidup rukun.

Baca Juga:  DPC Peradi Atambua Sosialisasikan Hukum di SMA Negeri Weoe, Cegah Kenakalan Remaja

Setibanya di masjid, mereka disambut dengan hangat oleh jamaah masjid. Senyum tulus dan sapaan ramah segera mencairkan segala sekat yang mungkin ada, menciptakan suasana keakraban yang penuh kasih sayang. Di situlah terlihat betapa indah dan harmonisnya kehidupan beragama di Indonesia jika dijalani dengan semangat toleransi dan persaudaraan.

Suasana yang akrab ini diwarnai dengan hidangan sederhana yang telah disiapkan oleh tuan rumah. Walaupun tampak sederhana, makanan yang disuguhkan memiliki rasa yang istimewa, dibumbui dengan ketulusan dan persaudaraan. Di sini, terlihat betapa persatuan dan kesatuan bangsa bisa terbangun dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Baca Juga:  Bupati Belu Pantau Panen Porang di Desa Lasiolat: Potensi Ekonomi Baru dan Pendapatan Miliaran Rupiah

Dalam suasana yang kondusif, terjalin diskusi ringan bersama Ustaz yang memimpin Masjid Al-Ikhlas. Diskusi ini menjadi wadah untuk berbagi pandangan tentang pentingnya toleransi dan saling memahami antarumat beragama. Para peserta menegaskan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk hidup rukun, melainkan sebuah kekayaan yang perlu dijaga dan dihormati.

Pertemuan ini tidak hanya sebatas ramah tamah, melainkan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus merawat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Para peserta menaruh harapan besar agar silaturahmi ini tidak berhenti di sini. Mereka berharap suatu hari nanti akan ada kunjungan balasan dari saudara-saudara Muslim ke tempat mereka, atau bahkan kegiatan bersama yang lebih luas di Halilulik.

Baca Juga:  Momen Idul Adha, Jamaah Masjid Al-Ikhlas Halilulik Berbagi Berkah,Arti Ketulusan Dan Makna Pengorbanan

Kunjungan ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua. Perbedaan bukanlah pemisah, melainkan justru perekat yang menguatkan persatuan. NKRI adalah harga mati, dan persatuan dalam keberagaman adalah anugerah yang harus terus kita rawat bersama. Semoga perjumpaan ini menjadi awal dari banyak kisah indah lainnya, di mana kita semua, tanpa memandang perbedaan, bisa berjalan bersama menuju masa depan yang harmonis dan penuh kedamaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *