Ibu Kandung Tak Kasi Izin Kerja ke Luar Negeri, Y. A. Misa Memilih Gantung Diri
faktantt.com,TTS – Y. A. Misa (20), warga Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri.
Korban diduga menggantung Diri lantaran tak dikasi Izin oleh ibu kandungnya untuk bekerja di luar Negeri.
Jenazah Korban ditemukan pada diatas pohon yang berada di Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, pada Kamis (13/3/2025) yang lalu.
Jenazah Y.A. Misa ditemukan krmbalo oleh ibu kandungnya sendiri yakni, Yuliana Misa (45) pada Kamis pagi.
Berdasarkan Keterangan dari Keluarga Korban, Y.A. Misa diketahui keluar dari rumah sejak Rabu 12 Maret 2025 siang sekitar pukul 11.00 wita.
Sebelum keluar rumah, korban sempat meminta izin ibu kandungnya Yuliana Misa untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri seperti temannya yang lain.
Namun, permintaan izin korban ditolak oleh ibu korban dengan alasan ibu korban sering sakit-sakitan.
Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu saat dikonfirmasi pada Sabtu 15 Maret 2025 membenarkan kejadian tersebut.
“Ibu kandung korban menjelaskan bahwa korban keluar dari rumah sejak Rabu (12/3/2025) sekita pukul 11:00 wita,” ujar Kasat meniru kembali Ibu Kandung Korban.
Saat keluar, ibu korban sempat bertanya korban hendak kemana namun korban tidak menjawab.
“Korban tidak menjawab saat ditanya ibunya hendak kemana. Ia terus berjalan menuju ke arah belakang rumah tempat kebun warga sekitar,” ujar Kasat.
Hingga petang hari, korban belum juga pulang ke rumah sehingga Yuliana mencari korban ke rumah tetangga namun nihil.
Sampai malam hari, korban pun belum pulang. Yuliana ke rumah ketua RT, Naema Selan dan menginformasikan kalau korban belum pulang.
Kemudian Ketua RT Naema Selan meminta bantuan warga membantu mencari korban hingga pukul 23:00 wita.
Adapun tidak hasil pencariannya nihil sehingga upaya pencarian dihentikan sementara.
Pencarian dilanjutkan pada Kamis 13 Maret 2025 sekitar pukul 01:00 wita dinihari hingga pukul 03:00 wita.
Korban tetap tidak ditemukan sehingga warga sekitar dan ketua RT bubar kembali ke rumah masing,-masing untuk istrahat.
#Kronologi Penemuan Jenazah Y.A. Misa
Jenazah Y.A. Misa baru ditemukan oleh ibu kandungnya pada Kamis (13/3/2025) sekira pukul 05:00 wita.
Saat itu ibu kandung korban, Yuliana Misa hendak pergi mencari kayu api untuk memasak di pinggir sungai Fisi.
Dari arah kejauhan, ia melihat korban tergantung di atas pohon, sehingga Yuliana langsung lari pulang ke rumah dan menginformasikan kepada keluarga dan warga sekitar.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh ketua RT Naema Selan kepada Bhabinkamtibmas Desa Mnelalete, Bripka Nelson Bety dan ke Polres TTS.
Anggota Unit Identifikasi langsung ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan identifikasi jenazah korban.
#Hasil Visum Korban
Hasil visum et repertum luar oleh dr Beby Tanesia dan dr Yusri Selan dari RSUD SoE menerangkan bahwa korban murni meninggal karema bunuh diri.
Saat pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diperkirakan meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri 8 jam sebelum ditemukan.
Untuk mengetahui pasti kematian korban harus dilakukan visum et repertum dan otopsi.
Namun keluarga korban melalui ibu kandung korban menolak untuk dilakukan otopsi.
Penolakan dituangkan dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi Keluarga juga bersedia menerima kematian korban secara iklas.
Kasat menyebutkan kalau diduga korban bunuh diri karena tidak diizinkan bekerja ke luar negeri.
Saat itu ibu kandung korban, Yuliana Misa hendak pergi mencari kayu api untuk memasak di pinggir sungai Fisi.
“Dari arah kejauhan, ia melihat korban tergantung di atas pohon, sehingga Yuliana langsung lari pulang ke rumah dan menginformasikan kepada keluarga dan warga sekitar,” ungkapnya.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh ketua RT Naema Selan kepada Bhabinkamtibmas Desa Mnelalete, Bripka Nelson Bety dan ke Polres TTS.
Anggota Unit Identifikasi langsung ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan identifikasi jenazah korban.
“Hasil visum et repertum luar oleh dr Beby Tanesia dan dr Yusri Selan dari RSUD SoE menerangkan bahwa korban murni meninggal karema bunuh diri. Saat pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,”pungkasnya.***(arron )

Laporkan
Redaksi










